Penghancur Kehidupan
Dari buku Life is very beautiful - Asef Umar F. --- Ada 7 penghambat untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Dengan memahami dan menjauhi hal - hal tersebut, diharapkan kita bisa meraih kesuksesan dan kebahagian sejati.
Bermalas - malasan : Penghancur Produktivitas
Thomas Alfa Edison, seorang penemu bola lampu menyatakan kesuksesan adalah 99 % kerja keras dan ketekunan, dan hanya 1 % kecerdasan otak.
Kebahagiaan yang sesungguhnya, tidak dapat diraih dengan banyak tidur, tenggelam dalam sikap santai, menjauhi pekerti yang tinggi lagi mulia, apalagi mengabaikan norma - norma. Janganlah seperti orang - orang yang rendah cita - cita dan lemah semangat.
Sikap malas membuat kita menjadi pribadi yang tidak memiliki daya kreasi dan Inovasi. Sikap malas membentuk diri menjadi pribadi yang emosional. Rasulullah pun sampai berdoa memohon perlindungan Allah dari rasa malas. Jika malas merasuki jiwa, hal yang pertama dilakukan adalah segera melakukan pekerjaan tersebut.
Perjuangan yang dilakukan hanya berat pada permulaan. Jika sudah terbiasa melawan kemalasan, kita akan kebal dari perasaan buruk tersebut.
Egois : Awal Matinya Hati
Egois dapat mematikan hati. Matinya hati akan membuat cahaya Allah tidak akan pernah lagi masuk dan menyinari diri kita. Salah satu efek dari egois adalah membuat kita menjadi pribadi yang kasar. Allah akan menyayangi kita jika kita menyayangi orang lain dan semua makhluk-Nya.
Mudah Putus Asa : Menggadaikan Masa Depan
Billy Lim, seorang motivator Malaysia, bertanya Mengapa dengan air yang hanya memiliki kedalaman 3 Inch, orang itu bisa tenggelam?
Ia memberi jawaban, Orang tenggelam karena Dia menetap disitu dan tidak menggerakkan dirinya ke tempat lain.
Orang yang tenggelam adalah orang yang putus asa dengan kemampuannya. Padahal jika Dia mau berjuang keras untuk menggerakkan kaki dan tangannya, Ia akan bisa keluar dari ancaman itu. Ketika berenang dan hampir tenggelam, Kita harus meyakinkan diri bahwa Kita tidak akan mati sebelum waktunya.
Lekas Marah : Membuka Aib
Saat marah orang cenderung mengatakan semua hal yang dipendamnya, hal itu malah akan membuka aibnya sendiri.
Rasulullah bersabda, " Orang yang menahan marah padahal Ia mampu untuk melampiaskannya, Maka Allah akan memujinya dan membanggakan orang itu dihadapan makhluk - makhluk di hari kiamat."
Dengki : Menyakiti diri Sendiri
Kerugian orang yang dengki adalah karena hal itu melawan qadha dan mencurigai keadilan dan cinta Allah, tidak percaya kebaikan yang diberikan oleh Allah.
Betapa parah dan tragis penyakit dengki karena penderitanya tidak akan mendapat "simpati" dari rasa sakitnya, dan betapa besar musibah yang diderita karena penderitanya akan mendapatkan goncangan jiwa yang hebat.
Berbicara tanpa Manfaat : Menumpuk kesia - siaan.
Kata - kata adalah senjata yang tajam. Kepribadian orang yang besar dan sukses, mereka adalah orang - orang yang tidak akan mengeluarkan kata - kata kecuali bila diperlukan. Jika pun harus berkata, maka setiap kata - kata yang keluar adalah hasil tataan Indah dan melalui banyak saringan dan pertimbangan. Kebahagiaan dan keindahan hidup hanya bisa diperoleh dengan memahami apa yang harus dikatakan dan dilakukannya.
Terburu - buru : Mengejar fatamorgana
Al-Fathih mengatakan Hendaknya kamu bersabar saat marah dan jangan terburu - buru memutuskan suatu masalah saat sedang marah. Sebab, keterburu - buruan bisa menyebabkan 3 hal. Pertama, penyesalan terhadap diri sendiri. Kedua, penghinaan dari orang lain. Ketiga, siksaan dari Allah.
Dari buku Life is very beautiful - Asef Umar F. --- Ada 7 penghambat untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Dengan memahami dan menjauhi hal - hal tersebut, diharapkan kita bisa meraih kesuksesan dan kebahagian sejati.
Bermalas - malasan : Penghancur Produktivitas
Thomas Alfa Edison, seorang penemu bola lampu menyatakan kesuksesan adalah 99 % kerja keras dan ketekunan, dan hanya 1 % kecerdasan otak.
Kebahagiaan yang sesungguhnya, tidak dapat diraih dengan banyak tidur, tenggelam dalam sikap santai, menjauhi pekerti yang tinggi lagi mulia, apalagi mengabaikan norma - norma. Janganlah seperti orang - orang yang rendah cita - cita dan lemah semangat.
Sikap malas membuat kita menjadi pribadi yang tidak memiliki daya kreasi dan Inovasi. Sikap malas membentuk diri menjadi pribadi yang emosional. Rasulullah pun sampai berdoa memohon perlindungan Allah dari rasa malas. Jika malas merasuki jiwa, hal yang pertama dilakukan adalah segera melakukan pekerjaan tersebut.
Perjuangan yang dilakukan hanya berat pada permulaan. Jika sudah terbiasa melawan kemalasan, kita akan kebal dari perasaan buruk tersebut.
Egois : Awal Matinya Hati
Egois dapat mematikan hati. Matinya hati akan membuat cahaya Allah tidak akan pernah lagi masuk dan menyinari diri kita. Salah satu efek dari egois adalah membuat kita menjadi pribadi yang kasar. Allah akan menyayangi kita jika kita menyayangi orang lain dan semua makhluk-Nya.
Mudah Putus Asa : Menggadaikan Masa Depan
Billy Lim, seorang motivator Malaysia, bertanya Mengapa dengan air yang hanya memiliki kedalaman 3 Inch, orang itu bisa tenggelam?
Ia memberi jawaban, Orang tenggelam karena Dia menetap disitu dan tidak menggerakkan dirinya ke tempat lain.
Orang yang tenggelam adalah orang yang putus asa dengan kemampuannya. Padahal jika Dia mau berjuang keras untuk menggerakkan kaki dan tangannya, Ia akan bisa keluar dari ancaman itu. Ketika berenang dan hampir tenggelam, Kita harus meyakinkan diri bahwa Kita tidak akan mati sebelum waktunya.
Lekas Marah : Membuka Aib
Saat marah orang cenderung mengatakan semua hal yang dipendamnya, hal itu malah akan membuka aibnya sendiri.
Rasulullah bersabda, " Orang yang menahan marah padahal Ia mampu untuk melampiaskannya, Maka Allah akan memujinya dan membanggakan orang itu dihadapan makhluk - makhluk di hari kiamat."
Dengki : Menyakiti diri Sendiri
Kerugian orang yang dengki adalah karena hal itu melawan qadha dan mencurigai keadilan dan cinta Allah, tidak percaya kebaikan yang diberikan oleh Allah.
Betapa parah dan tragis penyakit dengki karena penderitanya tidak akan mendapat "simpati" dari rasa sakitnya, dan betapa besar musibah yang diderita karena penderitanya akan mendapatkan goncangan jiwa yang hebat.
Berbicara tanpa Manfaat : Menumpuk kesia - siaan.
Kata - kata adalah senjata yang tajam. Kepribadian orang yang besar dan sukses, mereka adalah orang - orang yang tidak akan mengeluarkan kata - kata kecuali bila diperlukan. Jika pun harus berkata, maka setiap kata - kata yang keluar adalah hasil tataan Indah dan melalui banyak saringan dan pertimbangan. Kebahagiaan dan keindahan hidup hanya bisa diperoleh dengan memahami apa yang harus dikatakan dan dilakukannya.
Terburu - buru : Mengejar fatamorgana
Al-Fathih mengatakan Hendaknya kamu bersabar saat marah dan jangan terburu - buru memutuskan suatu masalah saat sedang marah. Sebab, keterburu - buruan bisa menyebabkan 3 hal. Pertama, penyesalan terhadap diri sendiri. Kedua, penghinaan dari orang lain. Ketiga, siksaan dari Allah.