Selamat Datang di Blog Tata Okta! I need Your Follow in My Site, So join my site and be good friends!!

google search engine

Senin, 14 Desember 2015

Penghambat kehidupan

Penghancur Kehidupan
Dari buku Life is very beautiful - Asef Umar F. --- Ada 7 penghambat untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Dengan memahami dan menjauhi hal - hal tersebut, diharapkan kita bisa meraih kesuksesan dan kebahagian sejati.


Bermalas - malasan : Penghancur Produktivitas
Thomas Alfa Edison, seorang penemu bola lampu menyatakan kesuksesan adalah 99 % kerja keras dan ketekunan, dan hanya 1 % kecerdasan otak.

Kebahagiaan yang sesungguhnya, tidak dapat diraih dengan banyak tidur, tenggelam dalam sikap santai, menjauhi pekerti yang tinggi lagi mulia, apalagi mengabaikan norma - norma. Janganlah seperti orang - orang yang rendah cita - cita dan lemah semangat.

Sikap malas membuat kita menjadi pribadi yang tidak memiliki daya kreasi dan Inovasi. Sikap malas membentuk diri menjadi pribadi yang emosional. Rasulullah pun sampai berdoa memohon perlindungan Allah dari rasa malas. Jika malas merasuki jiwa, hal yang pertama dilakukan adalah segera melakukan pekerjaan tersebut.
Perjuangan yang dilakukan hanya berat pada permulaan. Jika sudah terbiasa melawan kemalasan, kita akan kebal dari perasaan buruk tersebut.



Egois : Awal Matinya Hati

Egois dapat mematikan hati. Matinya hati akan membuat cahaya Allah tidak akan pernah lagi masuk dan menyinari diri kita. Salah satu efek dari egois adalah membuat kita menjadi pribadi yang kasar. Allah akan menyayangi kita jika kita menyayangi orang lain dan semua makhluk-Nya.



 Mudah Putus Asa :  Menggadaikan Masa Depan
 Billy Lim, seorang motivator Malaysia, bertanya Mengapa dengan air yang hanya memiliki kedalaman 3 Inch, orang itu bisa tenggelam?
Ia memberi jawaban, Orang tenggelam karena Dia menetap disitu dan tidak menggerakkan dirinya ke tempat lain.

Orang yang tenggelam adalah orang yang putus asa dengan kemampuannya. Padahal jika Dia mau berjuang keras untuk menggerakkan kaki dan tangannya, Ia akan bisa keluar dari ancaman itu. Ketika berenang dan hampir tenggelam, Kita harus meyakinkan diri bahwa Kita tidak akan mati sebelum waktunya.

Lekas Marah : Membuka Aib
Saat marah orang cenderung mengatakan semua hal yang dipendamnya, hal itu malah akan membuka aibnya sendiri.
Rasulullah bersabda, " Orang yang menahan marah padahal Ia mampu untuk melampiaskannya, Maka Allah akan memujinya dan membanggakan orang itu dihadapan makhluk - makhluk di hari kiamat."

Dengki : Menyakiti diri Sendiri
Kerugian orang yang dengki adalah karena hal itu melawan qadha dan mencurigai keadilan dan cinta Allah, tidak percaya kebaikan yang diberikan oleh Allah.
Betapa parah dan tragis penyakit dengki karena penderitanya tidak akan mendapat "simpati" dari rasa sakitnya, dan betapa besar musibah yang diderita karena penderitanya akan mendapatkan goncangan jiwa yang hebat.

Berbicara tanpa Manfaat : Menumpuk kesia - siaan.
Kata - kata adalah senjata yang tajam. Kepribadian orang yang besar dan sukses, mereka adalah orang - orang yang tidak akan mengeluarkan kata - kata kecuali bila diperlukan. Jika pun harus berkata, maka setiap kata - kata yang keluar adalah hasil tataan Indah dan melalui banyak saringan dan pertimbangan. Kebahagiaan dan keindahan hidup hanya bisa diperoleh dengan memahami apa yang harus dikatakan  dan dilakukannya.

Terburu - buru : Mengejar fatamorgana
Al-Fathih mengatakan Hendaknya kamu bersabar saat marah dan jangan terburu - buru memutuskan suatu masalah saat sedang marah. Sebab, keterburu - buruan bisa menyebabkan 3 hal. Pertama, penyesalan terhadap diri sendiri. Kedua, penghinaan dari orang lain. Ketiga, siksaan dari Allah.

Rabu, 02 Desember 2015

Langkah Awal Menjadi Pribadi Yang Sukses dan Bahagia

        Udah lama banget ga posting... Lagi sibuk ngerjain Karya Tulis Ilmiah soalnya....
kali ini Saya mau posting lagi tentang buku yang Saya baca, buat inget2 nantinya kalau Saya lagi putus asa lagi... Saya udah rangkum menjadi bacaan yang Saya suka... buku yang Saya baca itu judulnya Life is very beautiful, dari judulnya aja Saya sudah tertarik untuk membacanya, jadi disela - sela lagi ga konsul Karya Tulis, Saya baca buku deh... langsung aja yuuk...

        Langkah awal menjadi pribadi yang sukses sebenarnya sangat mudah jika kita memiliki niat untuk melakukannya dan ikhlas dengan setiap tindakan yang dilakukan... Disini ada tiga langkah untuk mendapatkan kepribadian yang sukses juga bahagia.

  1. menjadikan Allah sebagai tujuan
  2. meneladani Rasulullah
  3. berbakti kepada Orangtua


Menjadikan Allah sebagai tujuan
       
         Dengan menjadikan Allah sebagai tujuan utama dan sekaligus tujuan terakhir, maka seluruh perbuatan akan selalu murni, tanpa kecenderungan apapun, kecuali hanya karena Allah.
dengan menyandarkan diri hanya kepada-Nya, maka setiap sikap dan perkataannya mampu memberikan semangat dan motivasi untuk berubah.
         Saat menjalani hidup tanpa tujuan, kita menjadi pribadi yang selalu bingung, gundah, dan takut.  Sebaliknya, saat kita memiliki tujuan, semua hal kita lakukan supaya sampai pada tujuan itu. Tujuan hidup akan menarik kita keluar dari kemalasan dan membuat kita bersemangat saat menyapa dan menyambut masa depan.
        Dalam QS. Al-Hadid (57):20
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia hanya permainan dan senda gurau, perhiasan, dan saling berbangga diantara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani, kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Diakhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu."
        Allah menekankan betapa pentingnya usaha dari setiap makhluk untuk mengubah nasibnya sendiri. Dia tidak ingin kita menjadi makhluk yang statis dan pasif yang hanya menunggu dan tidak pernah menjemput atau membuat kesempatan - kesempatan itu. Komitmen menjadikan Allah sebagai tujuan akan membingkai setiap pikiran, kata, dan langkah.
        Berbagai jenis rintangan, warna penderiataan, dan semua bentuk kesusahan akan bisa diberantas habis. Sebab, kita yakin bahwa semua hal itu adalah tangga menuju Allah.


Meneladani Rasulullah
         Keistimewaan Rasulullah tidak datang dengan langsung dan gratis dari langit, melainkan direngkuh dengan usaha - usaha yang Maha Berat.
         Rasulullah adalah manusia terpilih diantara para penghuni bumi. Namun, sebagaimana proses kehidupan yang dijalani, beliau pernah gulana dan juga tidak berpura - pura menyembunyikan kerentanan dan keraguan diri. Beliau sebenarnya berada dalam kegelisahan yang dulu menyapa Nabi Ibrahim, ingin selalu berdekatan dengan Allah, merasa banyak berdosa, dan berusaha berada dalam keheningan saat sedang memaknai hidup dan kehidupan.
         Terkait dengan kegelisahan terhadap dosa - dosa, Rasulullah selalu melakukan Istigfar, permohonan ampun kepada Allah atas semua perilaku.
(Baca aja sirah Nabawiyah ^_^)


Berbakti kepada Orang tua
         berbakti kepada orang tua adalah bersifat wajib. Bila ada orang yang berbakti kepada orang tuanya, baik yang masih hidup ataupun telah meninggal. Itu adalah pertanda bahwa Ia akan meraih kesuksesan dan kebahagiaan dikemudian hari. Dengan sikap berbakti kepada Orang tua, selain akan membuat kita tenang lahir dan batin, kita juga akan meraih keberhasilan dan kebahagiaan.


yah, kalau kita bisa memiliki ketulusan dalam usaha kita, kita dapat mengerjakannya dengan bahagia dan dapat menikmati setiap hal yang tidak sesuai dengan harapan kita. Cukup sekian dulu, Wassalamualaikum...